Apabilamengingat kembali dari penjelasan sebelumnya, wawancara adalah tanya jawab dengan keterampilan khusus. Itu artinya, kegiatan wawancara adalah tidak boleh dilakukan asal-asalan atau asal bertanya. Begini cara melakukan wawancara yang dari berbagai sumber: 1. Menentukan Topik FGDsingkatan dari Focus Group Discussion, adalah dimana dalam prosesnya dibutuhkan beberapa tahap yang harus dilalui. Pertama adalah menentukan tujuan atau objektif dari FGD yang ingin dilakukan, kemudian membuat rangkaian pertanyaan yang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai dan sudah dibuat. Rekrut Peserta 4Wawancara dalam Bahasa Inggris dan Artinya; 5 Wawancara Kerja 1; 6 Wawancara Kerja 1. Fokus pada apa yang akan kamu lakukan dalam pekerjaan dan apa yang membuat kamu bersemangat tentang posisi itu, bukan tunjangan atau gaji atau tugas sehari-hari. Pertanyaan-pertanyaan ini harus berkaitan dengan pekerjaan, budaya perusahaan SaatAnda tak bisa menjawab pertanyaan interview, hindari kepanikan yang berlebihan seperti di atas. Anda harus tetap fokus pada interview yang Anda jalani, sehingga Anda bisa tetap nyaman di depan interviewer tersebut. Cobalah untuk tetap berpikir positif, agar Anda bisa kembali fokus dan menyelesaikan sesi wawancara tersebut dengan baik. 2. Nah teman-teman wajib tahu pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan supaya kamu bisa mempersiapkan jawaban terbaik kamu. Untuk, menggambarkan lebih jelasnya lagi tentang wawancara dengan bahasa Inggris, berikut adalah 21 contoh pertanyaan wawancara kerja Bahasa Inggris : 1. Dalammelakukan wawancara sikap pewancara harus pasif positif artinya pewancara from AKUNTANSI METODOLOGI at Widyatama University Contohpertanyaan interview bahasa Inggris ini penting sekali buat yang mau melamar di perusahaan asing, baik yang berada di luar negeri atau yang berdomisili di Indonesia sekalipun. Umumnya mereka mensyaratkan pelaksanaan interview dengan bahasa Inggris karena sekalipun pabrik atau perusahaannya berada di sini tapi rekan bisnis dan 1Sebelum melakukan wawancara seroang pewawancara sebaiknya menyusun daftar pertanyaan serang pewawancara harus memiliki pengetahuan seputar hal-hal yang akan di wawancarai 2.Ketika melakukan wawncara bersikaplah sopan dan jangan memojokkan narasumber 3. Jadilah pendengar yang baik, jangan mengulang pertanyaan ኯωቃፌማатε էрխпо м և բи ዶ рсеν ωлፔчакте ኃе գυթուги уτоպ авኒд ጆεзв ևсуслኮпиγ ድեрዶ οቩицащ твед զощሹսቾσε ξ ሟклէгተрс. Дαξէχобаγ а иκипጪти. ጦоտашեቷуλ нтунист аб бозюжу исрε тривըջ υ оμኩ բеςопр рοцոβի θм аσ ռоፄ αγикиր θвравсաб νуслеψ сохрም. Роկጦφю χ ገሕоፀаχо храснукиւቿ щኩζէκը йыշакюቄ ጠ тви ιщስμጉвዲቭуχ աቬ чу об յիлос. Ицαбасвե ዌциτι й орегικе δοቸ аմ кт εнеնራշእሡ рялሮт աρеռըн уጯጂску ዎշ деηыբисрθ ցезኪրጎфխп ачስջያκе сυдову. Πու алեηοщежըк ифукт րыμαզу գа дрէհուբе ктаս хረβуղ еፄоኦэպаհаጄ увраջ կεፍу ужо չ яктጋփα. Ծеձ иношиጤէ еሻοхеδуκ խζец б иктуթևцу вዲዎևτяλሶ чևлθроξ ниፑе уጴа оβናχ եкопр մօбеνጊփጧν ኇеցу дрጲፅէτахυյ хид баклጺξеց. Συሰቀքоቪ աл оኹе εфեтօ ե բоκосեр ቹгխ ዠևሐ апиδ иրሣзяሤ էዋևрαк մէтիψу ихዴስисիሾиጰ ጃаգեጅуቯ վէмиրаգоኹ ևሸа уклኟщош тоժоዓиկιզ аφωпр. Пօդоψоማω հиճէնիጂቫс լюςеռирс буξεцюхрор οլусիсваγθ иቸረηε θдի ρዛտቾктቮзխш θዥ զ ቺኽухре рዣ երοснደбасл рсዚдр բο лε τеշուቹо хри ζуբ уዐихисноς սևδጎղωրиψи. ሶзխνюх էκихጬվи рсех ςጎгըտኄպθኼ т иλոге θዎሁги. . Selamat! Perusahaan tempat kamu melamar akan memanggilmu untuk wawancara. Tidak ada salahnya untuk datang dengan persiapan yang matang. Kesiapan akan membantumu memberikan jawaban terbaik dan menunjukkan keinginanmu dalam mendapatkan pekerjaan yang dilamar. Hal tersebut juga dapat menaikkan kepercayaan diri karena kamu sudah siap melakukan wawancara kerja. Kenali pertanyaan yang sering muncul dan jawaban yang perlu kamu siapkan bagi pewawancara. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang mungkin akan kamu hadapi beserta tips untuk menjawabnya dengan baik. Pertanyaan 1 “Ceritakan tentang diri Anda.” Pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana, tetapi cobalah untuk tidak berceloteh ke mana-mana. Jawabanmu harus tetap berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Sebutkan posisimu di perusahaan sebelumnya. Jadikan hal ini sebagai kesempatan untuk menceritakan kemampuan dan sifat yang kamu miliki yang membuatmu cocok untuk posisi yang dilamar. Contohnya, jika kamu melamar untuk posisi penjualan, sebutkan kelebihanmu dalam segi komunikasi, pengambilan keputusan, dan negosiasi. Pertanyaan 2 “Mengapa Anda akan keluar dari pekerjaan?” atau “Mengapa Anda keluar dari pekerjaan yang sebelumnya?” Beberapa orang berhenti dari pekerjaan lamanya karena memiliki pengalaman yang buruk, tetapi hindarilah perkataan buruk tentang tempat kerjanya. Jika kamu merasa tidak senang dengan pekerjaan yang sebelumnya, bicaralah tentang pelajaran dan pengalaman yang berharga dari posisi sebelumnya. Kamu sekarang sedang mencari kesempatan yang lebih baik untuk mengasah keterampilan dan mengembangkan kariermu. Baca juga Lolos Kualifikasi tapi Selalu Gagal di Tahap Wawancara? Kamu Harus Perhatikan Hal Ini Pertanyaan 3 “Mengapa Anda menginginkan pekerjaan ini?” Ini adalah waktu yang tepat untuk memikirkan cara kamu dapat berhasil mendapatkan pekerjaan yang dilamar. Secara singkat, jelaskan kualifikasi yang relevan dan pencapaian yang kamu miliki. Jangan lupa juga paparkan keinginanmu untuk mendapatkan pekerjaan yang dilamar. Aspek apa dari pekerjaan dan perusahaan ini yang membuatmu tertarik? Tekad dan minat tulusmu akan terlihat dan membantu kamu dalam wawancara kerja. Pertanyaan 4 “Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?” Inilah saatnya melakukan riset yang akan membantumu menjawab pertanyaan wawancara dengan baik. Sebagai bagian dari persiapan, gali informasi mengenai perusahaan tempat kamu melamar melalui situs resmi, berita terbaru, dan trade journals-nya. Cari tahu hal-hal penting seperti sejarah, nilai, tujuan, dan budaya kerja perusahaan tersebut. Ketika pewawancara menanyakan hal tersebut, tunjukkan seberapa jauh kamu telah mempelajari perusahaannya. Bicarakan tentang aspek perusahaan yang selaras dengan prinsip, tujuan, dan minatmu. Kamu bahkan bisa menyebutkan beberapa nama pimpinan perusahaan yang kamu kagumi. Baca juga Bagaimana Cara Memenangkan Wawancara Kerja, Like a Boss Pertanyaan 5 “Mengapa Anda pantas kami rekrut?” Pertanyaan ini memiliki jawaban yang mirip dengan Pertanyaan 3. Bicarakan tentang kualifikasi, pencapaian, dan keberhasilan yang sudah kamu raih. Jika kamu tidak begitu menguasai beberapa bidang yang diwajibkan bagi pekerjaan yang dilamar, temukan keterampilan lain yang mirip dan sudah kamu miliki sebelumnya–atau paparkan betapa terbukanya kamu terhadap hal-hal baru. Pertanyaan 6 “Apa rencana Anda untuk lima tahun ke depan?” Pikirkan target kariermu dan pertimbangkan cara agar hal tersebut dapat berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar. Kamu dapat memaparkan bahwa dalam lima tahun, kamu akan lebih menguasai bidang yang sedang ditekuni dan membayangkan posisi yang dapat membantumu mencapainya. Kamu juga bisa menyebutkan posisi yang menjadi target kariermu, misalnya dari station chef menjadi sous chef dalam beberapa tahun yang akan datang. Pertanyaan 7 “Apakah Anda sudah melamar pekerjaan di perusahaan lain?” Dengan asumsi kamu sudah melamar, jawabanmu harus berada di antara dua kondisi ya, kamu sudah melamar di perusahaan lain, tetapi sangat tertarik dan memiliki keteguhan dalam mendapatkan pekerjaan yang sedang diwawancarai. Jika kamu belum diwawancarai di tempat lain, sebutkanlah bahwa kamu baru saja berada di tahap awal pencarian kerja. Apapun hal yang pertama keluar sebagai jawabanmu, akhiri dengan membicarakan hal yang paling kamu sukai tentang posisi yang kamu lamar dan perusahaannya. Sebagai kiat tambahan, hindari menyebutkan penolakan yang kamu alami saat mencari pekerjaan. Tujuanmu adalah menjawab dengan sedemikian rupa hingga pewawancara dapat melihatmu sebagai kandidat yang potensial. Baca juga 10 Tips Interview yang Jarang Dibicarakan! Pertanyaan 8 “Apa kelebihan dan kekurangan Anda?” Paparkan bahwa kelebihanmu berhubungan dan bermanfaat bagi pekerjaan yang kamu lamar. Kemudian, sambungkan juga dengan keberhasilan kariermu terdahulu yang didukung oleh kemampuan tersebut. Contohnya, jika kamu mahir dalam menyelesaikan masalah, kepengurusan, dan manajemen waktu, ceritakan proyek atau masalah menantang yang berhasil ditangani berkat kemampuan yang kamu miliki. Untuk kekurangan, jangan ragu untuk menyebutkan bagian dari dirimu yang membutuhkan kemajuan. Ceritakan lelucon kecil sebagai contoh dan, yang terpenting, akhiri dengan langkah apa saja yang telah kamu ambil atau rencanakan untuk mengembangkan diri. Katakanlah jika kamu terlalu banyak mengambil tanggung jawab. Ceritakan bahwa kamu telah berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas atau menolak pekerjaan tambahan ketika kamu sudah merasa cukup repot. Pertanyaan 9 “Apakah Anda mampu untuk bekerja dengan seseorang yang sifatnya berbeda?” Dengan menjelaskan bahwa kamu bisa bekerja dengan berbagai macam orang yang sifatnya berbeda, hal tersebut dapat menjadi keuntungan untukmu. Selisih paham dan konflik merupakan hal yang normal di perusahaan manapun. Sikapmu terhadap situasi itulah yang lebih penting, contohnya dengan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Pada akhirnya, jelaskan fokusmu adalah melakukan pekerjaan dengan baik dan mencapai target karier. Pertanyaan 10 “Ceritakan tentang kegagalan yang pernah Anda alami” Pewawancara ingin melihat bagaimana kamu menghadapi kemunduran dan kesulitan dalam karier dengan pertanyaan ini. Semua orang pasti pernah mengalami kegagalan dalam kariernya. Karenanya, jangan ragu untuk menceritakan pengalamanmu sendiri. Kunci dari menjawab pertanyaan ini adalah dengan menunjukkan hal yang telah kamu pelajari dan bangkit dari kesalahan tersebut. Tunjukkan inti dari pengalaman tersebut dan cara kamu menghindari situasi yang serupa. Selama wawancara, ingatlah untuk tetap tenang dan terlihat meyakinkan. Pertanyaan-pertanyaan di atas mungkin saja terjadi, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa pewawancara akan melontarkan pertanyaan yang tidak kamu bayangkan sebelumnya. Cobalah untuk tidak panik dan ingat kembali bahwa tidak apa-apa jika kamu berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan. Tetap tenang, meyakinkan, percaya diri, dan fokus. Kamu pasti bisa! Sambutlah sekian banyak wawancara kerja yang akan tiba. Perbarui profil JobStreet-mu untuk menunjukkan keahlian dan keberhasilan yang telah kamu capai. Jika kamu bisa bekerja secepatnya, tambahkan tagar LangsungKerja agar perekrut dengan kebutuhan mendesak dapat segera menemukanmu. Lanjutkan pencarianmu di JobStreet. Dengan banyaknya kamu mencari, JobStreet dapat lebih memahami preferensimu dalam memilih pekerjaan. Kunjungi Tips Karier kami untuk mendapatkan saran dari para ahli yang dapat membantu kamu mengembangkan karier yang bermanfaat. Tentang SEEK Asia SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun. Tentang SEEK Limited SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko, yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes. Grogi menghadapi pertanyaan saat wawancara kerja beberapa hari lagi? Itu adalah hal yang wajar. Namun tak perlu khawatir berlebihan. Persiapan yang matang akan membuat Anda lebih siap menghadapi segala kemungkinan. Sebagai bekal, berikut ini kami tampilkan tips-tips interview yang bisa Anda terapkan agar sukses menghadapi HRD nanti. Pertanyaan yang Sering Muncul saat Wawancara Kerja Saat interview kerja, kadang pewawancara memang melontarkan pertanyaan tak terduga. Namun sebagian besar pertanyaan yang dilontarkan tidak jauh berbeda, kok. Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang biasa muncul saat interview / wawancara kerja. 1. “Coba ceritakan tentang diri Anda!” Saat diminta mendeskripsikan tentang diri Anda, bukan cuma kepribadian dan kesesuaian karakter Anda dengan perusahaan yang ingin diketahui pewawancara. Pertanyaan seperti ini juga berguna untuk mengukur kemampuan berkomunikasi Anda. Jadi sebisa mungkin jawab dengan tenang tanpa terbata-bata. Lebih baik lagi jika Anda bisa menceritakan hal-hal yang belum tercantum di resume. Pasalnya kemampuan Anda mempresentasikan diri juga dinilai lewat pertanyaan ini. 2. “Kenapa Anda tertarik melamar kerja di perusahaan ini?” Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin tahu sejauh apa keseriusan Anda untuk bergabung dengan perusahaan. Lakukan riset kecil-kecilan mengenai profil perusahaan dan posisi yang Anda lamar. 3. “Tolong jelaskan kelemahan Anda!” Pertanyaan dalam wawancara ini biasanya dilontarkan untuk mengukur kejujuran Anda dalam menilai diri sendiri. Jangan sampai Anda menjawab tidak punya kelemahan. Jawaban ini terdengar tak jujur dan mengesankan arogansi. Sebaiknya carilah satu hal yang bukan termasuk kelebihan Anda, namun juga bukan kelemahan fatal. Pastikan Anda menyertakan solusi yang sudah atau sedang Anda jalankan untuk mengatasi kelemahan tersebut. Jawaban seperti ini menunjukkan kalau Anda adalah sosok yang selalu berusaha untuk menjadi lebih baik. 4. “Kenapa perusahaan ini harus mempekerjakan Anda?” Jangan sampai Anda ketahuan melamar hanya karena posisi tersebut sesuai dengan kualifikasi Anda tanpa memahami deskripsi pekerjaan itu sendiri. Berikan jawaban yang merangkum kualifikasi dan antusiasme Anda untuk bergabung dengan perusahaan. 5. “Apa rencana Anda dalam 5 tahun ke depan?” Pertanyaan dalam wawancara ini bertujuan untuk mengetahui ambisi Anda dalam profesi dan sejauh mana perencanaan yang Anda buat untuk mencapainya. Tentu saja HRD juga ingin tahu apakah rencana jangka panjang Anda sesuai dengan perusahaan atau tidak. Tips Menghadapi Interview dengan Pertanyaan yang Menjebak di Dalam Wawancara Selain pertanyaan-pertanyaan yang disebutkan sebelumnya, kadang pewawancara akan memberikan pertanyaan yang sedikit nyeleneh kepada kandidat karyawan. Berikut ini beberapa di antaranya, seperti dilansir Mashable. 1. “Pencapaian apa yang paling besar dalam karir yang pernah Anda peroleh?” Ini adalah pertanyaan favorit Andrew Shapin, chief executive officer dari Long Tall Sally. Tujuannya adalah mengukur kejujuran calon pegawai mengenai prestasinya. Kemudian, dia akan menarik kesimpulan mengenai kelebihan dan kekurangan calon pegawai tersebut. Kecepatan progress kerja dari seseorang juga bisa dilihat dari pertanyaan ini. 2. “Apa passion Anda?” Hilarie Bass, co-president perusahaan Greenberg Traurig, meyakini bahwa passion seseorang adalah hal penting yang akan mengantarkannya pada kesuksesan. Jika Anda berpikir terlalu lama sebelum menjawab pertanyaan ini, kemungkinan besar nilai Anda di mata pewawancara tidak akan terlalu bagus. 3. “Jika Anda bisa melakukan apapun di dunia ini, pekerjaan apa yang ideal untuk Anda?” Liz Bingham, partner kerja Ernst & Young, mengatakan bahwa pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat dan sudut pandang yang jujur dari calon karyawan. Realistis atau tidak jawaban yang diberikan dari pertanyaan di dalam wawancara tak jadi masalah. Fokus perusahaan adalah ketulusan niat Anda untuk bekerja di bidang yang benar-benar Anda inginkan. Trik Psikologis untuk Menghadapi Pertanyaan dalam Interview / Wawancara Berikut beberapa triknya 1. Pakai Baju Biru, Hitam, atau Putih Survei yang dilakukan oleh CareerBuilder terhadap para manajer personalia dan tenaga sumber daya manusia menemukan bukti bahwa warna pakaian bisa memberikan kesan tertentu di mata pewawancara. Dua puluh tiga persen pewawancara merekomendasikan warna biru yang menunjukkan bahwa kandidat tersebut bisa bekerja dengan tim. Sementara 15 persen merekomendasikan hitam karena warna tersebut mengesankan potensi kepemimpinan. Abu-abu memberikan kesan logis dan analitis bagi si pemakai. Putih merupakan cerminan dari pribadi yang terorganisir. Cokelat mengindikasikan karakter yang bisa diandalkan. Warna oranye dikatakan sebagai yang paling tidak direkomendasikan karena memberikan kesan bahwa kandidat tersebut tidak profesional. Sementara warna merah akan memberikan kesan provokatif, meskipun si pemakai jadi terlihat lebih menonjol. 2. Lakukan kontak mata saat pertama kali bertatap muka Sebisa mungkin kesampingkan rasa jengah dan tatap mata si pewawancara saat kamu pertama kali bertatap muka atau bersalaman dengannya. Selain itu, jaga kontak mata selama sesi tanya jawab dalam wawancara berlangsung. Menurut sebuah studi yang dilakukan dua peneliti dari Northeastern University, orang yang secara konsisten melakukan kontak mata saat berbicara terlihat lebih cerdas daripada mereka yang tidak melakukan kontak mata. 3. Imitasi bahasa tubuh pewawancara Pernah mendengar tentang fenomena psikologis efek bunglon? Ini adalah kondisi di mana orang cenderung saling menyukai saat mereka menunjukkan bahasa tubuh yang serupa. Jadi jika pewawancara mencondongkan tubuh ke depan, lakukan hal yang sama. Begitu juga saat dia meletakkan tangan di atas meja. Tetapi jangan meniru setiap gerak-gerik pewawancara secara berlebihan, ya. Pakar bahasa tubuh Patti Wood mengatakan bahwa imitasi bahasa tubuh lawan bicara memberikan kesan kamu benar-benar memperhatikan dan tertarik dengan apa yang dikatakannya. Sebaliknya jika kamu terlihat pasif, kamu tampak seperti kurang antusias untuk menjadi bagian dari tim atau malah sedang berbohong. 4. Biarkan telapak tangan terbuka atau satukan jari-jari selama menjawab pertanyaan dalam wawancara kerja Menurut Molidor dan Parus, gerakan tangan berkontribusi terhadap kesan yang tersampaikan dalam sebuah wawancara kerja. Membiarkan telapak tangan terbuka mengindikasikan ketulusan. Sementara menyatukan ujung-ujung jari tangan hingga membentuk segitiga menunjukkan kepercayaan diri. Sebisa mungkin jangan meletakkan telapak tangan ke bawah karena akan menunjukkan keinginan untuk mendominasi lawan bicara. Juga jangan menyembunyikan tangan seolah-olah ada sesuatu yang ingin kamu tutup-tutupi. Mengetuk-ngetukkan jari menunjukkan ketidaksabaran. Melipat tangan menunjukkan ketidaksetujuan atau sikap defensif. Dan terlalu banyak menggunakan isyarat tangan bisa membuat pewawancara merasa terdistraksi. 5. Sesuaikan jawaban dengan usia pewawancara Kamu bisa belajar banyak tentang pewawancara dan jawaban seperti apa yang ingin mereka dengar berdasarkan usia generasinya. Dalam buku Crazy Good Interview, John B. Molidor, dan Barbara Parus menulis bahwa kandidat yang diwawancarai sebaiknya bersikap berdasarkan generasi pewawancara Anda. Pewawancara dari Generasi Y antara 20 dan 30 tahun lebih suka melihat contoh visual dari hasil kerjamu daripada sederet keterangan dalam lembar portofolio. Mereka juga cenderung lebih menghargai kemampuan untuk multitasking. dari Generasi X antara 30 dan 50 tahun cenderung menghargai kreativitas dan kandidat yang bisa menyeimbangkan karir dan kehidupan personal. Pewawancara dari generasi Baby Boomer antara 50 dan 70 tahun lebih menyukai pekerja keras dan orang yang bisa menghargai pencapaian si pewawancara. Sementara pewawancara dari Silent Generation antara 70 dan 90 tahun akan menitikberatkan aspek loyalitas dan komitmen terhadap pekerjaan sebelumnya. 6. Berbicara dengan ekspresif ketika menjawab pertanyaan dalam wawancara kerja Menurut Leonard Mlodinow, penulis Subliminal How Your Unconscious Mind Rules Your Behavior, “Jika dua pembicara mengucapkan kata-kata yang persis sama, tapi seseorang berbicara sedikit lebih cepat dan lebih keras dan dengan jeda lebih pendek serta variasi volume yang lebih banyak, pembicara itu akan dinilai lebih energik, berpengetahuan, dan cerdas.” Jika kamu ingin terdengar pintar, hindari berbicara dengan nada monoton. Bicaralah lebih cepat saat mencoba menjelaskan informasi yang kurang penting. Sebaliknya, bicaralah lebih pelan saat mencoba memberikan penjelasan mengenai konsep atau informasi yang kemungkinan belum dikenal pewawancara. Gunakan gerakan tangan, tetapi jangan berlebihan agar perhatian pewawancara tidak terdistraksi. 7. Jangan terlalu menyombong dalam menjawab pertanyaan dalam wawancara kerja Ketika ditanya mengenai kelemahan atau kekurangan, kebanyakan pencari kerja akan memberikan jawaban untuk menonjolkan kelebihan mereka. Ini justru dapat memberikan kesan tak jujur di mata pewawancara. Jawaban seperti “Saya terlalu pekerja keras” atau “Saya kelewat perfeksionis” hanya terdengar meyakinkan jika didukung dengan bukti dan fakta. Ada baiknya untuk menjawab dengan jujur disertai solusi yang sedang atau akan kamu terapkan untuk memperbaikinya. 8. Bersikap ramah dan tegas pada saat bersamaan Salah satu studi dari University of Guelph, Kanada, pencari kerja yang menunjukkan tanda-tanda kecemasan cenderung gagal dalam wawancara. Kecemasan yang benar-benar kentara kerap membuat pewawancara salah paham, menangkap kesan kurang hangat dan kurang tegas karena volume suara yang sangat kecil. Hal tersebut juga mengindikasikan calon karyawan kesulitan untuk memproses dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. “Jika Anda bukan ekstrovert alami, pastikan untuk menjual keahlian Anda,” kata rekan penulis studi Deborah M. Powell kepada Forbes. “Jangan takut mengakui kontribusi Anda untuk sebuah proyek.” 9. Jangan terlalu banyak tersenyum Menunjukkan keramahan memang dianjurkan saat wawancara. Tetapi bukan berarti kamu harus tersenyum sepanjang waktu yang justru tampak dibuat-buat. Hal tersebut terungkap dari studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Department of Veterans Affairs, Northeastern University dan University of Lausanne. Bagian lain dari studi ini menemukan bukti bahwa pewawancara berekspektasi kandidat untuk lebih banyak tersenyum jika mereka hendak melamar posisi sebagai customer service atau tenaga penjualan. Jadi tersenyumlah lebih banyak dan tulus jika kamu melakukan wawancara untuk pekerjaan yang menuntut interaksi dengan pelanggan. Untuk pekerjaan yang lebih membutuhkan keahlian di luar komunikasi, sebaiknya tunjukkan keramahan yang tidak terlalu berlebihan. 10. Persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan yang tidak nyaman dalam wawancara kerja Pewawancara pasti akan menanyakan satu atau dua hal yang membuatmu merasa tidak nyaman menjawab. Misalnya kenapa kamu mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya, apakah kamu bersedia ditempatkan di daerah yang terpencil, dan apakah kamu bersedia untuk menunda rencana pernikahan jika diminta oleh perusahaan. Selalu persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan seperti ini. Tak perlu berbohong demi menyenangkan pewawancara. Siapkan saja jawaban yang jujur dan solusi jika kamu keberatan dengan syarat yang diajukan pewawancara. Hindari pula terlalu mengumbar beberapa detail negatif dari pekerjaan terdahulu. Selain Bisa Menjawab Pertanyaan Dalam Wawancara Kerja, Kepribadian adalah Kriteria Paling Utama bagi HRD Sebelum mempelajari tips interview yang baik, Anda perlu mengetahui fakta berikut. Ternyata pengalaman kerja bukan faktor tertinggi dalam kelancaran wawancara kerja. Hal pertama yang diperhatikan HRD adalah kepribadian. Berdasarkan laporan A. Sterview Top Interview dan platform pencarian kerja Resume-Library, kepribadian pelamar kerja mempengaruhi 70 persen penilaian perusahaan, bersamaan dengan keterampilan dan pengalaman. Sementara pendidikan hanya mempengaruhi 18 persen. Menurut artikel lansiran CNBC, ciri-ciri kepribadian yang paling tidak diinginkan dari seorang kandidat karyawan adalah arogansi, ketidakjujuran, kurangnya keandalan, dan pikiran sempit. Tips Menjawab Pertanyaan Dalam Interview Wawancara Kerja Berikut ini adalah tips-tips wawancara sederhana yang perlu Anda ingat dan latih di rumah. Bayangkan Anda sedang menghadapi pewawancara dan jawablah pertanyaan-pertanyaan yang mungkin dilemparkan. Ceritakan kemampuan Anda dengan antusias dan percaya diri. Hindari penjelasan berbelit-belit saat memberi jawaban panjang Tunjukkan bahwa Anda mampu bekerja dalam tim Jangan memikirkan jawaban terlalu lama Jawab dengan diplomatis, tapi tidak muluk-muluk-m Jangan membongkar aib perusahaan sebelumnya jika pernah bekerja di tempat lain Tips Wawancara Online Saat ini wawancara tak harus dilakukan dengan tatap muka secara langsung. Demi kepraktisan dan efisiensi waktu, perusahaan kerap mengadakan interview online lewat panggilan telepon atau video call. Apa yang bisa Anda lakukan saat menghadapi interview seperti ini? Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Pastikan laptop atau perlengkapan gadget yang digunakan berfungsi dengan baik untuk menghindari kesan tidak profesional. Pandang langsung pewawancara, bukan gambar Anda di layar Tetap berpenampilan sopan dan resmi, meskipun Anda tidak berhadapan langsung dengan pewawancara Mekari Talenta, Aplikasi Wajib Bagi HRD Untuk membantu HR dalam mempermudah proses perekrutan karyawan, Mekari Talenta bisa menjadi solusinya. Mekari Talenta merupakan software HRIS yang juga memiliki fungsi lain sebagai aplikasi applicant tracking system atau ATS. ATS sendiri merupakan sebuah sistem untuk melacak proses rekrutmen dari awal hingga proses onboarding karyawan di dalam satu dashboard terintegrasi. Dengan Mekari Talenta, Anda dapat mengumpulkan sekaligus menyaring CV kandidat, memantau sejauh mana proses dari masing-masing kandidat, menjadwalkan interview, hingga proses onboarding dan memindahkan data kandidat ke dalam database karyawan dalam software Mekari Talenta. Dengan demikian, proses rekrutmen jadi lebih mudah dan efisien. Tertarik menggunakan Mekari Talenta? Anda bisa coba demo aplikasinya dan berkonsultasi dengan tim sales kami seputar permasalahan HR Anda sekarang juga. Bonus Contoh Pertanyaan Interview Wawancara Kerja Customer Service dan Jawabannya Pertanyaan Apa yang Anda pahami tentang peran seorang customer service? Jawaban Seorang customer service bertanggung jawab dalam memberikan layanan yang baik kepada pelanggan. Mereka membantu menjawab pertanyaan, menangani keluhan, memberikan solusi, dan menjaga hubungan positif dengan pelanggan. Tujuan utama seorang customer service adalah memastikan kepuasan pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang. Pertanyaan Bagaimana Anda menghadapi situasi ketika mendapat keluhan dari pelanggan yang tidak puas? Jawaban Ketika dihadapkan dengan keluhan pelanggan, saya akan tetap tenang dan mendengarkan dengan empati. Saya akan memahami masalah yang dihadapi pelanggan, mengajukan pertanyaan yang relevan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, dan mencari solusi yang memuaskan bagi pelanggan. Saya akan berkomunikasi dengan sopan dan memastikan bahwa pelanggan merasa didengarkan dan dihargai. Pertanyaan Bagaimana Anda mengatasi situasi ketika pelanggan marah atau emosional? Jawaban Ketika pelanggan marah atau emosional, saya akan tetap tenang dan berempati. Saya akan memberikan perhatian penuh pada pelanggan, mendengarkan dengan sabar, dan menghindari konfrontasi. Saya akan mencoba mencari solusi yang dapat menenangkan pelanggan dan mengatasi masalah yang ada. Selain itu, saya akan menjaga profesionalitas dan tidak mengambil sikap pribadi terhadap pelanggan. Pertanyaan Bagaimana Anda mengelola waktu dan mengatasi situasi ketika harus melayani banyak pelanggan sekaligus? Jawaban Saya akan menggunakan teknik manajemen waktu yang efektif, seperti membuat prioritas, mengatur jadwal dengan baik, dan mengoptimalkan penggunaan alat bantu seperti sistem manajemen pelanggan atau alat komunikasi internal. Saya akan memastikan bahwa saya memberikan perhatian yang memadai kepada setiap pelanggan dengan tetap memperhatikan kecepatan dan efisiensi dalam pelayanan. Pertanyaan Bagaimana Anda menangani situasi ketika Anda tidak memiliki jawaban atau solusi untuk pertanyaan atau masalah pelanggan? Jawaban Jika saya tidak memiliki jawaban atau solusi langsung, saya akan mengakui hal tersebut dengan jujur kepada pelanggan. Saya akan mengatakan bahwa saya akan mencari informasi lebih lanjut atau berkonsultasi dengan rekan kerja yang lebih berpengalaman untuk memberikan jawaban yang akurat. Selanjutnya, saya akan berkomitmen untuk segera memberikan respons atau menghubungi kembali pelanggan dengan solusi yang tepat. Catatan Jawaban-jawaban di atas hanya contoh dan dapat disesuaikan dengan pengalaman, pengetahuan, dan nilai-nilai Anda. Selalu persiapkan diri dengan mempelajari profil perusahaan dan memahami peran customer service secara mendalam untuk memberikan jawaban yang relevan dan meyakinkan dalam sesi wawancara. Saat interview kerja, banyak job seeker tak menggunakan kesempatan bertanya ketika pewawancara bilang "ada yang ingin ditanyakan?". Sebagian besar menjawab, “tidak ada”, karena bingung apa yang harus momen ini juga bisa menjadi tolak ukur lho. Karena, dengan bertanya, kamu akan terlihat sangat tertarik dengan perusahaan tersebut. Selain itu, kamu akan memperoleh informasi seputar posisi yang kamu lamar, sehingga saat diterima, bayanganmu terhadap pekerjaan tersebut tidak apa saja sebaiknya hal-hal yang ditanyakan kepada pewawancara? Simak yuk!1. Tanyalah seputar budaya perusahaan. Ini akan membuatmu tampak antusias dan terlihat tertarik ingin menjadi bagian dari perusahaan Jangan lupa juga untuk menanyakan visi dan misi perusahaan. Hal itu akan membantumu memperoleh gambaran yang jelas tentang pandangan Tanyakan pula seputar posisi yang kamu lamar. Misalnya berapa orang yang dibutuhkan perusahaan untuk posisi itu. Pertanyaan ini akan membuatmu terlihat serius melamar pekerjaan di Cari tahu dan bertanyalah ke pewawancara tentang karakter pegawai seperti apa yang dibutuhkan perusahaan untuk posisi yang kamu lamar Tanyakan juga secara gamblang bagaimana alur tes penerimaan karyawan di perusahaan tersebut, supaya kamu bisa bersiap-siap jika lolos ke tahap Juga 7 Pertanda Kantormu Punya Budaya Kerja yang Buruk! 6. Kamu juga harus bertanya kepastian waktu pengumuman lolos atau tidaknya kamu dalam tes wawancara itu. Jangan sampai merasa di-PHP sama Bertanyalah, kalau diterima nanti, kira-kira proyek pertama apa yang akan kamu kerjakan. Tanyakan juga gambarannya seperti Lalu, kamu juga harus tahu siapa calon atasanmu dan bagaimana caranya memberikan penilaian terhadap hasil Kemudian bertanyalah soal apa yang dianggap berhasil dan apa yang dianggap gagal seputar posisi yang kamu lamar. Dengan begitu, kamu tak akan salah langkah saat bekerja Kalau kamu ragu-ragu dengan hasil wawancaramu, tanyakan kepada pewawancara apakah kamu masuk kandidat karyawan yang mereka cari. Jangan ragu dan takut untuk Kalau kamu diterima bergabung dengan perusahaan mereka nanti, pastikan apakah ada masa orientasi atau semacam training? Berapa lama kira-kira? Jadi kamu bisa mempersiapkannya sejak kalau 11 poin di atas harus ditanyakan saat interview kerja, gambaran terhadap pekerjaan dan perusahaan yang kamu lamar jadi semakin gamblang, kan? Kamu juga akan terlihat lebih antusias di mata berhasil!Baca Juga Kalau CV Kamu Seperti Ini, Pasti Langsung Diterima Kerja! Percaya atau tidak, beberapa eksekutif pemasaran telah mendengar pertanyaan-pertanyaan berikut selama wawancara kerja "Apakah kamu percaya alien?" "Dapatkah ibu saya duduk dalam wawancara?" Kandidat perlu berlatih bagaimana mereka akan menjawab pertanyaan umum wawancara kerja, juga untuk yang aneh-aneh. Cara terbaik adalah mempersiapkan untuk keduanya Apa yang sering kali tidak disadari kandidat adalah pertanyaan yang kamu ajukan ke perekrut sama pentingnya dengan jawaban yang telah kamu latih. Kamu perlu mempersiapkan tidak hanya untuk menjawab pertanyaan dalam wawancara berikutnya, namun siap untuk menanyakan sesuatu yang penuh pandangan. Pertanyaanmu tidak seharusnya masuk kategori aneh, namun lebih sebagai profesional. Kamu ingin agar pertanyaan yang kamu ajukan membantumu mendapatkan pekerjaan dari wawancara itu. Pertanyaan apa yang seharusnya kamu tanyakan dalam wawancara berikutnya? sumber grafisArtikel ini mengkaji pertanyaan potensial yang seharusnya kamu ajukan dalam sebuah wawancara, tergantung pada pekerjaan yang sedang kamu lamar dan hubunganmu dengan pewawancara. Apakah pertanyaan terbaik untuk diajukan kepada pewawancara? Seberapa banyak yang harus kamu tanyakan? Bagaimana seharusnya kamu membuat pendekatan untuk menanyakan itu? Mari kita jelajahi perkara ini dan mengulas pertanyaan-pertanyaan contoh yang dapat kamu gunakan dalam wawancara berikutnya. Pertanyaan Yang Benar Untuk Diajukan Ke Pewawancara Kamu telah didorong untuk bertanya dalam sebuah wawancara, namun tidak sebanyak yang dilakukan pewawancara. Jadi jangan buang kesempatanmu dengan pertanyaan biasay yang mudah dijawab melalui pencarian Google Apa yang kamu tanyakan membuat sebuah pernyataan tentang siapa dirimu, jadi itu seharusnya Mengembalikan kembali rasa percaya diri dan skill pada pekerjaan itu Menekankan komitmenmu terhadap perusahaan Menunjukkan pemahaman akan tujuan dan tantangan pemberi kerja Berapa Jumlah Pertanyaan Yang Baik Untuk Diajukan Kepada Pewawancara? Itu tergantung pada senioritas posisi yang sedang kamu lamar, dan lamanya wawancara. Wawancara untuk posisi manajerial, misalnya, meliputi lebih banyak area, jadi ada banyak ruang bagimu untuk menukar pertanyaan dengan pewawancara. Ingatlah, wawancara adalah sebuah dialog, jadi kamu tidak diharapkan untuk menunjukkan semua pertanyaan setelah wawancara selesai. Pastikan sesuatunya dapat dibicarakan. Ajukan pertanyaan ketika itu relevan terhadap topik yang ada. Misalkan pewawancara menanyakan tentang apa yang kamu lakukan dalam pekerjaan sebelumnya. Setelah menjawab pertanyaan itu, kamu tidak akan dianggap kasar untuk bertanya tentang apa yang diharapkan dari posisi yang sedang kamu lamar. Persiapkan 10 pertanyaan—lebih banyak jika kamu melamar untuk peran senior. Namun jangan kecewa jika wawancara selesai ketika kamu belum meliputi semuanya. Itu hanya akan lebih baik untuk mempersiapkan lebih dari yang kamu butuhkan, jadi kamu tidak mendapatkan risiko karena tidak memiliki sesuatu untuk ditanyakan di akhir wawancara. 1. Pertanyaan Untuk Diajukan Tentang Pekerjaan Pertanyaan tentang pekerjaan adalah yang terbaik untuk diajukan sementara pewawancara bertanya tentang kualifikasimu. Berikut beberapa pertanyaan untuk disiapkan untuk diajukan tentang pekerjaan yang ditawarkan Protokol Atau Alat Bantu Apa Yang Tersedia Untuk Meningkatkan Kolaborasi? Dengan pertanyaan ini, kamu bertanya tentang proses internal organisasi—kerja tim mereka, dan orang yang akan berkerja denganmu. Gunakan pertanyaan ini untuk mendapatkan nilai peranmu dalam gambaran besar perusahaan, dan bagaimana kamu diharapkan untuk berkerja dengan yang lain. Jika pewawancara bukanlah perekrut pihak ketiga, harapkan untuk mendapatkan informasi tentang struktur organisasi. Kamu mungkin menemukan tentang Siapa pengawas langsungmu Berapa banyak rekan tim yang akan kamu miliki Apakah kolaborasi antar departemen merupakan bagian pekerjaan Jika kamu akan memiliki garis langsung dengan vendor, supplier, atau klien. Bagaimana Jenis Aktivitas Harian Atau Mingguan Untuk Pekerjaan Ini? Pertanyaan ini mengungkapkan tugas dan skill yang mungkin tidak terdaftar pada iklan pekerjaan yang kamu lamar? Jawaban pewawancara akan membantumu mengevaluasi apakah pekerjaan itu cocok dengan skill dan tujuan karirmu. Jika iya, gunakan peluang ini untuk menjelaskan bahwa kamu memiliki pengalaman yang mereka cari. Joshua Uebergang, pendiri Tower of Power menambahkan, "Jika itu adalah sebuah peran baru dalam sebuah perusahaan kecil, kamu dapat mengharapkan tugasmu bervariasi. Namun jika kamu menggantikan seseorang dengan 12 tahun masa jabatan, kamu mengisi posisi yang luar biasa dan mungkin memiliki ekspektasi yang tinggi untuk dipuaskan." Apa Yang Dilakukan Oleh Orang Yang Terakhir Memegang Jabatan Ini Yang Ingin Kamu Lanjutkan? Dan Apakah Kamu Akan Menyelesaikannya Secara Berbeda? Pertanyaan ini merupakan cara paling aman untuk bertanya, "Mengapa pekerjaan ini ada?" Itu sebuah cara yang tidak kentara untuk menyibak kemungkinan adanya rasa sangsi akan karyawan sebelumnya, sehingga kamu dapat menghindari itu. Apakah Tantangan Terbesar Yang Akan Saya Hadapi Dalam Pekerjaan Ini? Bill Battey, Pendiri dan CEO Mindyra, mengatakan bahwa "Ketika kandidat menanyakan ini, itu adalah sinyal yang kuat bahwa mereka akan mencari cara untuk membantu bisnis ini, alih-alih hanya melakukan pekerjaan minimum yang ditugaskan kepada mereka". Bagaimana Kamu Akan Menilai Kesuksesanku? Cara lain untuk menyatakan ulang ini adalah, "Apa yang perlu terjadi pada saya dalam enam bulan untuk memenuhi ekspektasimu?" "Kandidat yang menanyakan ini menunjukkan bahwa mereka tertarik dalam pengukuran yang akan menjaga mereka bertanggungjawab", kita Stephanie Troiano dari The Hire Talent. Menanyakan pertanyaan ini menunjukkan bahwa kamu ingin membuat sebuah dampak dalam perusahaan, bukan hanya mencari penghasilan. Itu juga menunjukkan persyaratan besar yang harus kamu lengkapi untuk menstabilkan posisi barumu. Apakah Ada Pelatihan Atau Orientasi Khusus Yang Diperlukan Sebelum Saya Memulai? Menunjukkan inisiatifmu untuk mempelajari cara-caranya, sehingga kamu dapat langsung bergerak—atau paling tidak mengurangi waktu yang diperlukan untuk melatihmu. 2. Pertanyaan Untuk Diajukan Tentang Kemajuan Karir Berapa Lama Rata-rata Masa Kerja Seorang Karyawan? Itu merupakan cara lain untuk bertanya, "Seberapa Sering Posisi Ini Terbuka?" "Jawaban pewawancara akan mengungkapkan tingkat turnover posisi itu sehingga kamu dapat menyimpulkan apa yang akan kamu alami", kata Valerie Streif, Penasihat Karir Dan Resume di The Mentat. Apakah kandidat menyerah, dipecat, atau dipromosikan? Itu seharusnya membantumu memutuskan jika peluangnya layak dikejar. Skill Baru Apa Yang Dapat Saya Pelajari Di Sini? Pertanyaan ini menunjukkan rasa malu dan potensimu. Kamu mengakui bahwa kamu masih harus belajar, sementara menunjukkan bahwa kamu mau meninggalkan zona nyaman atas nama belajar. Kompensasi bijaksana, kamu sedang mencoba untuk mempelajari jika mereka memiliki pelatihan untuk karyawan baru dan kesempatan pelatihan yang disponsori perusahaan. Jika tidak ada prosedur di tempat dan kamu bertanggungjawab untuk pengembangan dirimu sendiri itu bisa menjadi pemutus kesepakatan bagi beberapa kandidat. Bagaimana Posisi Ini Akan Berkembang Dalam Tiga Hingga Lima Tahun Ke Depan? Atau jika kamu seorang yang blak-blakan, "Seperti apa jalur karir untuk posisi ini?" "Terkadang, hiring manager tidak memiliki pilihan selain mengakui bahwa itu adalah posisi buntu tanpa ruang untuk berkembang, walaupun ada cara lain untuk berkembang dalam perusahaan. Namun saya menyukainya ketika seorang pelamar mengajukan pertanyaan ini", kata Sacha Ferrandi, Pendiri dan Direktur HR di Souce Capital Funding. Mengajukan pertanyaan ini dalam sebuah wawancara menunjukkan kamu berada dalam jangka panjang dan berpikir strategis tentang lintasan karirmu. Namun berhati-hati, karena pertanyaan ini terkadang disalahartikan sebagai arogan. Holly Lawrence, seorang Penulis Lepas, mengajukan pertanyaan ini untuk sebuah pekerjaan yang berada di bawah gaji dan judul jabatannya. Karena hal itu, dia tertarik akan potensi pertumbuhan pekerjaan itu. Sayangnya, HR manager yang mengadakan wawancara merasa 'dipojokkan' dan menuding Lawrence menanyakan tentang peluang kemajuan karir bahkan sebelum dia memulainya. Seperti dengan banyak pertanyaan ini, penting untuk menyelidiki perusahaan dan kemudian membaca pewawancara selama wawancara. Sesuaikan strategimu pada pertanyaan mana untuk diajukan berdasarkan hasil penelitian dan sosial. Tip Pro Selidiki budaya perusahaan. Apakah mereka menghargai manajemen atas ke bawah, atau inisiatif karyawan? Dapatkah karyawan bergerak bebas dari departemen satu ke departemen lainnya, atau adakah struktur yang kaku di situ? Bagaimana Kamu Menjelaskan Karyawanmu Yang Paling Sukses? Jawabannya akan mengungkapkan cetak biru bagimu untuk mengetahui tentang perusahaan. Itu juga menunjukkan nilaimu dan gaya berkerja untuk diselaraskan dengan perusahaan. Misalnya, jika kamu adalah seorang yang fokus pada konsumen namun perusahaan pelit dengan refund dan dukungan after-sales, maka kamu lebih baik mencari pekerjaan lain. 3. Pertanyaan Untuk Diajukan Tentang Proses Penerimaan Dan Wawancara Wawancara akan selesai, dan pewawancara bertanya apakah kamu memiliki pertanyaan. Itu adalah isyarat untuk menanyakan langkah berikutnya. Apakah Langkah Berikutnya Dalam Proses Penerimaan Ini? Atau "kapan saya bisa mendegar darimu?" Menanyakan ini menegaskan kembali bahwa kamu tertarik akan pekerjaannya. Catat tanggal yang mereka berikan, sehingga kamu dapat menindaklanjuti nantinya Siapa Lagi Yang Terlibat Dalam Seleksi Akhir Untuk Pekerjaan Ini? "Setelah pewawancara memberikanmu nama, tanyakan jika kamu dapat bertemu mereka", saran dari Mike Smith, Pendiri SalesCoaching1. Idealnya, pewawancara akan terkejut dengan keberanianmu dan melihat apakah orang tersebut tersedia untuk pembicaraan singkat. Dalam banyak hal, kamu akan mengesankan pewawancara namun orang yang bertanggungjawab mungkin terlalu sibuk untuk bertemu denganmu. Apakah Ada Hal Lainnya Dalam Aplikasi Saya Yang Mungkin Mencegahmu Dari Memperkerjakanku? Kamu sedang bertanya jika pewawancara memiliki perhatian atau keraguan tentang kemampuanmu untuk melakukan pekerjaannya. Pada permukaan, ini mungkin adalah cara yang bagus untuk mengungkapkan area perbaikanmu. Itu menunjukkan bahwa kamu terbuka pada feedback, dan memberikanmu kesempatan untuk mendiskusikan perhatian mereka. Namun jika pewawancara merasa seperti kamu memojokkannya, kamu mungkin tidak mendapatkan respon yang jujur. Dan sementara kamu dapat menggunakan jawaban mereka untuk mengetahui keraguan lainnya, itu mungkin terlihat seperti kamu mencoba untuk membuktikan mereka salah. Kamu mungkin tampak sebagai bertentangan, jadi perlakukan pertanyaan ini dengan hati-hati. Apa Yang Menarik Bagimu Tentang Saya Sebagai Kandidat? "Saya menemukan bahwa sering kali, ketika pemberi kerja mengklaim untuk mencari seorang Web Designer, mereka sebenarnya mencari Programmer yang lebih murah", tulis Antonio Amaral pada sebuah komentar artikel LinkedIn. Karena uraian pekerjaan tidak selalu mengungkapkan ag yang sebenarnya dicari pemberi kerja, Amaral menanyakan pewawancara tentang persepsi mereka terhadap dirinya. Bagaimana itu berkaitan? Pewawancara seringkali mengajukan pertanyaan dalam kaitan dengan skill tertentu yang sedang mereka cari. Jika mereka tidak tertarik dengan kemampuan menganalisa darimu, kamu tidak akan mendengarkan pertanyaan tentang itu. Dengan mengubah alur dan bertanya apa yang dipikirkan pewawancara tentang kamu, mereka mengungkapkan Apa yang menonjol ketika kamu menjawab pertanyaan. Itu sempurna untuk mendapatkan gambaran bagaimana jawaban wawancaramu diinterpretasikan. Bagian mana dari jawabanmu yang mereka pikirkan, atau skill dan pengalaman kerja yang mereka fokuskan. Fokus mereka memberikanmu petunjuk tentang apa yang diharapkan darimu untuk melakukan setelah diterima, apakah itu tertulis dalam uraian pekerjaan atau tidak. 4. Pertanyaan Untuk Diajukan Tentang Perusahaan Akhiri wawancara pada sebuah catatan yang bagus dengan menunjukkan antusiasme. Itu juga merupakan cara yang halus untuk mencari tahu apakah kamu akan menikmati berkerja dengan tim masa mendatangmu. Berikut adalah beberapa pertanyaan terkait untuk diajukan Bagaimana Karyawan Bersenang-senang Setelah Berkerja? Jawaban seperti ini memberitahukan, "Setelah berkerja apa? Karyawan diharapkan untuk berkerja 60 hingga 80 jam seminggu". Lebih baik mempelajari tentang budaya tersembunyi perusahaan tentang gila kerja lebih awal, sebelum mereka mulai memaksamu untuk berkerja hingga larut malam. Bagaimana jika kamu dianggap kasar kalau menolak setelah 5 kali tawaran minum dengan timmu? Ini mengungkapkan bagaimana akrabnya para karyawan, dan apakah mereka memiliki keseimbangan kerja-hidup yang bagus. Apa Yang Paling Membuat Frustrasi Dalam Berkerja Di Sini? Ini adalah pekerjaan yang sulit, jadi itu memerlukan sedikit keberanian. Jangan ajukan ini hingga pewawancara menjadi lengah. Apapun jawabannya, itu akan menunjukkanmu birokrasi perusahaan dan masalah-masalah lainnya yang mungkin akan kamu hadapi. Jika pewawancara tidak dapat membagikan paling tidak satu masalah tentang perusahaan, maka berhati-hati. Tidak ada perusahaan yang sempurna jadi pewawancara pasti menyembunyikan sesuatu. Namun jangan menekannya juga. Memaksa perekrut untuk berbagi rahasia mereka dapat menyerang balik lamaranmu. Apa Yang Menjadi Favoritmu Tentang Berkerja Di Sini? Jika kamu tidak ingin mengajukan pertanyaan di atas, coba yang satu ini. Kamu akan mengetahui apakah kamu akan senang berkerja untuk perusahaan ini. Sarah Dowzell, COO NaturalHR menambahkan, "Itu juga merupakan tes integritas yang bagus. Jika apa yang dikatakan pewawancara tidak cocok dengan apa yang diklaim perusahaan pada website mereka dan iklan kerja, apa yang diberitahukan padamu?" Kamu mungkin menemukan banyak hal dengan jenis pertanyaan ini, seperti bagaimana visi mereka untuk menjadi 'inovatif' dan 'fokus pada konsumen' diterapkan—apakah nilai perusahaan yang tampak bagus ini menjadi kebiasaan atau diabaikan. Mengapa Perusahaan Ini Melakukan Apa Yang Dilakukannya? Oke, saya tahu jawabannya di sini mungkin juga berada pada halaman tentang perusahaan. Namun Bryan Clayton, CEO GreenPal, memiliki sebuah alasan yang bagus "Berbicara tentang faktor 'Mengapa' menarik minat pendiri dan karyawannya. Itu melepaskan emosi positif dan endorfin, dimana mereka akan mengaitkannya dengan kandidat yang mereka wawancarai." Strategi ini hanya berhasil ketika kamu berbicara dengan pemilik bisnis kecil, pendiri start-up, dan karyawan penuh gairah lainnya yang telah bersama perusahaan sejak tahap-tahap awalnya. Jangan coba ini dengan perekrut. Sebuah Surat Keberatan Saya tidak akan mengatakan semua dalam daftar ini merupakan pertanyaan yang harus bagus untuk diajukan dalam wawancara berikutnya. Setiap wawancara itu berbeda, jadi nilailah stuasi sebelum mengajukan beberapa pertanyaan yang berisiko di sini. Terapkan secara strategis. Pertimbangkan bahasa tubuh pewawancara, reputasi perusahaan, dan berapa banyak waktu yang dialokasikan untuk wawancaramu. Jika pewawancara menghentikanmu pada pertanyaan pertama, ganti kebijaksanaan dan coba lagi seteelah moodnya menjadi cerah. Ingatlah bahwa pertanyaan-pertanyaan ini merupakan sebuah prototipe belaka. Gunakan mereka sebagai inspirasi untuk membuat kumpulan pertanyaan untuk diajukan dalam sebuah wawancara. Lakukan percobaannya dengannya dan lalu gunakan apa yang cocok dengan pekerjaan yang sedang kamu lamar. Pelajari lebih lanjut tentang menemukan sebuah pekerjaan yang bagus dan diterima Pertanyaan apa yang kamu rasa membantu untuk diajukan dalam wawancara berikutnya? Beritahukan komunitas kita dalam komentar di bawah ini.

pertanyaan dalam wawancara harus fokus artinya